Laman

Senin, 27 November 2017

Pengidap Meningitis Alami Koma Hingga Saat ini

Pengidap Meningitis - Koma merupakan situasi kondisi darurat medis ketika seseorang mengalami keadaan yang tidak sadar dalam jangka waktu tertentu. Dalam kondisi ketidaksadaran ini disebabkan oleh menurunnya aktivitas di dalam otak yang dipicu oleh beberapa konsi yang seperti ini, cidera otak parah, keracunan atau radang selaput otak (meningitis). Selain pasien tidak sadarkan diri, orang yang mengalami koma pada umumnya tidak akan bisa merespons apapun, baik suara atau rasa sakit. Refleks dasar tubuh seperti batuk dan menelan pada pasien yang koma pun akan sangat berkurang. Sebagian besar dari merka yang koma mampu bernapas spontan, namun beberapa diantaranya itu membutuhkan alat bantu pernapasan. Sedangkan, untuk tingkat kesadaran penderita koma itu tergantung dari seberapa bagian otak yang masih berfungsi dan keadaan yang seperti ini biasanya akan berubah seiring berjalannya waktu. Pada saat di penderita telah berangsur membaik, sadar, pasti akan mulai merasakan sakitnya dan mulai menyadari keadaan di sekitar, pada akhirnya mampu berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Sehingga peluang untuk sembuh pun akan sangat tergantung dari penyebab koma itu sendiri. Namun, bagi mereka yang mengalami koma selama hitungan bulan hingga tahun umumnya memiliki peluang yang sangat kecil untuk dapat bertahan hidup.

Pengidap Meningitis Alami Koma Hingga Saat ini

Driver angkutan Online di Sukabumi yang telah tergabung dalam Paguyuban Gass (Gabungan Aliansi Sadulur Sukabumi), kumpulkan donasi untuk bocah usia enam tahun yang bernama Salma, ia telah divonis oleh dokter bahwa dirinya itu pengidap meningitis (Radang Selaput Otak), hingga saat ini ia tak sadarkan diri (koma) sudah selama tujuh hari. 

“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama dan permasalahan sosial yang terjadi, seperti kasus yang kini sedang di alami oleh Salma, yang kini masih terbaring dan tidak sadarkan diri di rumah sakit karena pengidap meningitis,” Kata Katua Paguyuban Gass, Ade Lukman.

Ade menuturkan, bahwa visi dan misi driver GoJek khususnya di Sukabumi ini salah satunya adalah peduli terhadap apa yang sedang terjadi dilingkungan masyarakat, serta memberikan sesuatu dengan semampunya memberikan bantuan social secara sukarela. “Kita itu inginnya rutin bergerak untuk dapat membantu masyarakat yang sedang mengalami masalah ekonomi dan menyisihkan sebagai rezeki kita untuk dapat membantu bagi yang membutuhkan,” ungkapnya.

Keberadaan Salma itu sendiri berawal dari postingan tim facebook dan kami memiliki inisiatif driver GoJek untuk mengumpukan donasi atau uang untuk membantu Salma. Bahkan, lanjut Ade, tidak hanya driver GoJek saja, melainkan dari penumpang dan pelanggan pun ikut serta merespon dan menyumbangkan hartanya untu Salama.

“Alhamdulillah sekali, uang donasi yang sudah terkumpul saat ini, baik dari driver maupun sebagian pelanggan kami sejumlah kurang lebih dua juta rupiah. Namun, jangan dilihat dari nilai berapa besar jumlah uangnya, akan tetapi bentuk sosial, kepedulian serta solidaritas agar dapat mengurangi beban keluarga Salma,” jelasnya.

Ade juga sangat mengaharapkan, agar Salma secepatnya sembuh dan dapat kembali ceria seperti sedia kala serta dapat melakukan aktifitas seperti biasa dan layaknya anak-anak ain seusianya, dan apa yang telah diberikan untuk Salma dapat bermanfaat bagi keluarganya. “Melihat kondisi Salma hingga saat ini belum sadarkan diri, kami mengajak seluruh teman-teman driver dan masyarakat luas ikut mendo’akan untuk kesembuhan Salma. Agar cepat diberikan kesehatan dan diangkat penyakitnya,” tuturnya.

Informasi yang telah didapat bahwa Salma ini merupakan anak yatim, warga Kampung Kebon Kawung Rt 02/04, Desa Naggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat. Salma di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH, lantaran diduga telat untuk berobat ketika sudah dalam keadaan sakit panas, sehingga akibatnya itu menjalar ke otaknya dan akhirnya dokter pun memvonis Salma mengidap penyakit meningitis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar